Wednesday, September 30, 2009

Jangan Terlalu Mudah Percaya

Kenapa kau menghancurkan hati ini... Kau musnahkan harapan yg ku bina... Dirimu mengingkari janji yang telah diucapkan... Semudah inikah kau melupakan segalanya??? Melupakan janji yang diucapkan... Usahlah kau berjanji jika suatu hari nanti akan kau ingkari segalanya...

Apa salahku.... Sehingga kau sanggup menghancurkan hati ini... Harapan yang ku bina musnah begitu saja.. Hanya dalam sekelip mata. Kenapa kau memberikan ku seribu harapan jika kau harus menghancurkan hati ini..

Setelah aku mula untuk mempercayai dirimu, kau pergi begitu saja. Menghilang tanpa perasaan bersalah... Sudahkah kau lupa akan janji yang kau buat? Semudah itu kau berpindah ke lain hati...

Ternyata selama ini segala yang kau katakan adalah palsu.. (semuanya "plastic") Kau memuji diriku berulang kali & akhirnya kau pergi begitu saja.. Mudah membuat janji & mudah mengingkarinya...

Sebelumnya kau bilang padaku kau takut untuk membuat janji kerana takut untuk mengingkarinya... Tapi ternyata kau telah pun melakukan kesilapan itu. Tanpa kau sedari, kau telah membuat janji padaku dalam bentuk harapan.. Mungkin kau tidak menyedari tentang janji yang pernah kau ucapkan selama ini.

Haruskah aku meratapi atas apa yang telah terjadi? Perlukah aku menghapus dirimu dalam fikiranku? Ternyata tidak semudah itu untuk aku melupakan dirimu.. Hampir setiap hari ku teringat akan dirimu...

Kenapa begitu sukar untuk aku melupakan segalanya??? Padahal aku tidak pernah mengakui ataupun berjanji untuk bersamamu.. Kerana aku tidak pasti akan perasaan ini. Kau pernah bertanya tentang perasaanku terhadap dirimu di awal perkenalan tetapi aku tidak menjawapnya..

Yang membuat aku terasa pelik, kau mengulangi lagi pertanyaan yang sama di saat dirimu telah menemukan pilihan hati yang menurutmu sangat sempurna... Apa maksud dari soalanmu itu? Kenapa kau bertanya seperti itu setelah dirimu telah memutuskan untuk bersamanya?

It's left with an impression that you are not a "filial" man... Oooo

Tidak dapat ku nafikan, kau pernah hadir di hatiku... Namun aku sedar aku harus melupakan dirimu.. Perasaan ini tidak seharusnya hadir dalam diriku.

Aku tidak seharusnya begini kerana hidup harus diteruskan. Aku yakin allah pasti menghadirkan seseorang yang boleh menerimaku apa adanya & akan setia bersamaku hingga ke akhir hayat.. Insya-allah...Kalau ada jodoh, tak ke mana. Ahaha. Apalah jiwang2 ni.


Huraian berdasarkan pengalaman kisah benar dari "kawan2 cyber" Dapat jugak idea2 dari drama tv untuk menulis.


Kalau seseorang kecewa, agaknya beginilah luahan isi hati mereka. "I'm trying to be in someone elses shoes to be able to write this article." Aku perlu membayangkan diriku berada di tempat orang yg berkenaan supaya boleh menulis artikel ini.


Kalau menyayangi seseorang, janganlah terlampau sayang. Kalau membenci seseorang juga, janganlah melampau. Kerana perasaan yg terlampau sayang akan berubah menjadi benci dan begitu juga sebaliknya. Lakukan apa saja secara sederhana. Demikian lah huraian yg dapat dibincangkan.


Jangan terlalu mudah jatuh cinta dan jangan terlalu mudah mempercayai seseorang... L.B.D(Lelaki Buaya Darat)

Monday, September 28, 2009

Something Which I've Read

I needed you to love me, To show me that you cared; I thought that you were perfect, That no one else compared. Now I know that I was wrong

To believe so much in you, It was like you never cared at all And now I feel it's true

Sad and unappreciated, Used and disrespected, Rejection and neglection Were not what I expected.

It finally has occured to me, You really broke my heart - And somehow in the process You tore my soul apart.

I'll tell you that I do believe With all of the above 'Cause no one truly want's to be A prisoner of love.

Oops... My mistake... I don't even think we are ever in love Whateva u said to me is all lies I shoudn't have believe u in the 1st place

I'm breaking out of this here cage, I'm done, it's over, we're through.

Usah kau berpura Di sebalik kata Kerana ku tahu siapa diriku

Tak perlu merayu Dengan pujukanmu Biarkanlah saja semuanya pergi

Cukuplah sekali Kau menghiris hati Menghancurkan kasih Yang telah lama TERBINA

Seandainya masih Ada cinta lagi Lupakanlah saja Hasrat dan perasaanmu

Rindu nan membara Nyala dan membelai jiwa Ku tiada berteman Sepinya berpanjangan

Resah dan gelora Jadi sahabat derita Berakhirlah sandiwara Kisah dusta dan dilema Pintaku semoga kau sedar kesilapanmu

Kini hanya duka Bersulamkan pasrah Titis airmata Tak lagi bererti

Namun di hatiki Terukir namamu Menjadi memori Kekalnya abadi

Pintaku hanya satu Setia bersamaku Hingga akhir waktu

Tuesday, September 15, 2009

Salam Aidilfitri

Send this eCard !